Jumat, 15 Januari 2016

Kamu

Dengarlah tiap-tiap hembusan angin yang datang kepadamu, begitulah aku memanggil namamu.

Berharap waktu cepat berlalu hingga pertemuan kita pun kian mendekat, raga kita pun semakin kuat tuk saling memeluk erat. Dan berharap waktu berjalan semakin lambat ketika pertemuan antara kau dan aku terjadi.
Semoga waktuku dan waktumu bisa bertemu berdampingan, sehingga pertemuan kita pun tak akan merisaukan diri kita sendiri.

Memendam, menabung dan memeluk kerinduan itu sendiri, meski dalam diam namun tetap saja mendukakan hati.
Semoga doa ku selalu memeluk lelahmu, keluh kesahmu, suka dan dukamu.
Aku menciummu dengan mesra dengan hujan yang membasahi tubuhmu, tanpa kau sadari, tanpa kau mengerti.

Kamu bagaikan lautan yang membuatku hanyut dan tenggelam di kedalaman yang disebut "cinta".

Semoga kelak segala lelahmu terbayar lunas oleh hasil yang tiada henti membahagiakan hatimu.

Semoga segala cinta, kasih dan sayang yang terjadi diantara kita tak pernah hambar. Tak lekang oleh waktu. Tak padam oleh amarah.

Tetaplah menjadi pria penyabarku, tetaplah mencintai kekuranganku dan semoga ketika aku terjatuh dalam kenyamanan hatimu kau tidak pernah berpikiran meninggalkan setelahnya.
Jika sampai itu terjadi, mungkin takdir kita bersilangan namun tidak berdampingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar