“Biarkanku memelukmu,
tanpa memelukmu.. Mengagumimu dari jauh.
Aku menjagamu, tanpa
menjagamu.. Menyayangimu dari jauh..”
Biarkan jarak ini saja yang jauh, tapi tidak dengan hati
kita.
Biarkan saja pertemuan ini yang jarang, tapi tidak dengan rindu
kita.
Biarkan komunikasi kita berbatas kesibukan-kesibukan kita,
tapi tidak dengan cinta kita.
Cinta yang berbatas jarak, waktu yang berbatas rutinitas kita, pertemuan-pertemuan yang tak melulu berpihak pada waktu kita. Apa daya jika memang inilah kita dengan hubungan jarak jauh ini, yang mengharuskan kita menabung tiap-tiap kerinduan yang muncul, menata dengan rapi tiap-tiap momen pertemuan kita yang jarang terjadi supaya tetap tertata rapi dalam memori kita hingga enggan tuk hilang, apalagi terganti dengan sosok yang lain.
Kepada angin, ku titipkan segala rinduku untukmu.
Kepada
hujan, ku titipkan pelukanku yang membasahi tubuhmu.
Dan kepada Tuhan, ku titipkan
harapan-harapan serta doa-doa untukmu, "semoga Tuhan selalu besertamu, semoga Tuhan selalu menjagamu"
Aku mencintaimu, dan mereka tidak perlu tahu.
Bagiku, cinta tak perlu diumbar, tak melulu harus di ekspos atau dipublikasikan. Ini masalah hati kita, ini tentang kepada siapa kita menjatuhkan hati dan kemudian tenggelam dalam perasaan yang disebut "cinta". Cukup diri sendiri dan Tuhan yang tahu, orang lain boleh tahu setelahnya.
Kepada hujan
aku titipkan pelukanku untukmu, kepada hujan pula aku menitipkan sedihku atas rasa
rinduku ini yang tak bertuan kepadamu.
Sungguhpun, mencintaimu adalah rasa syukur bagiku. Bersama
denganmu adalah bahagiaku yang tak terucap. Semoga saja takdir kita berdampingan. Semoga kelak
kita bertemu berdampingan dijalan yang sama, di altar yang sama.
Sungguh aku sudah terlalu lelah mencintai pria yang salah dan
menghabiskan waktuku dengan pria yang tidak tepat untukku, dengan pria yang
ternyata bukanlah takdirku. Waktuku terbuang sia-sia.
Entah kelak kamu adalah takdirku atau bukan, aku berusaha
untuk mencintaimu sebaik-baiknya tanpa mendatangkan pria lain dalam hubungan
yang telah kita bina ini.
Semoga jarak bukan penghalang bagi kita untuk melangkah
lebih jauh, semoga segalanya Tuhan lancarkan untuk kita, percayalah sayang
bahwa jika memang kita sudah ditakdirkan bersama, Tuhan tidak akan memisahkan
kita hanya karena berbagai penghalang maupun penghambat yang datang silih
berganti.
Semoga segala lelahmu, peluhmu, keluh kesahmu, akan menghasilkan yang baik pula
sebagaimana yang telah kau usahakan. Semoga sibukmu dan sibukku adalah sibuk
yang baik. Percayalah, usaha takkan mengkhianati hasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar